Auditing
Refensi
* Auditing (Pengauditan), by Al. Haryono Yusup
* Auditing, Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan, by Sukrisno Agoes
* Auditing, Pemeriksaan Akuntansi, by Danang Sunyoto
LINGKUNGAN PENGAUDITAN
* Auditing dan profesi Akuntan Publik
* Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
* Etika Profesional
PERENCANAAN AUDIT
* Tujuan, Bukti dan Kertas Kerja Audit
* Penerimaan penugasan dan perencanaan audit
* Materialitas, Risiko dan Strategi Audit Awal
* Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
METODOLOGI PENGUJIAN AUDIT
* Penetapan Risiko Pengendalian dan Pengujian Pengendalian
* Risiko Deteksi dan Rancangan Pengujian Substantif
* Sampling Audit dalam Pengujian Pengendalian
* Sampling Audit dalam Pengujian Substantif
* Pengauditan Sistem Pengolahan Data Elektronik
Auditing dan Profesi Akuntan Publik
* Jasa Penjaminan (Assurance Services) merupakan jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas informasi bagi pengambil keputusan, meliputi perbaikan keandalan dan relevansi informasi.
* Jasa Atestasi jasa yang dilakan KAP dengan menerbitkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain :
- audit laporan keuangan ( laporan dalam bentuk Pernyataan Pendapat Auditor)
- review laporan keuangan (laporan dalam bentuk pernyataan review)
- atestasi lainnya, misalnya efektifitas pengendalian intern
* Jasa Penjaminan Lainnya biasanya dalam bentuk jasa atestasi tapi auditor tidak menerbitkan laporan tertulis .
Definisi Auditing
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
Proses Sistematis
Mengandung implikasi bahwa antara perencanaan dan perumusan strategi audit merupakan proses yang penting dan saling berkaitan dengan pemilihan dan penilaian bukti untuk mencapai tujuan audit yang menuntut auditor untuk membuat banyak keputusan didalam perencanaan dan pelaksanaan audit.
Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif
Audit berpusat pada mendapatkan dan mengevaluasi bukti agar bisa diyakini adanya kesesuaian antara asersi (pernyataan yang dibuat manajemen) dalam laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang diterima umum (general accepted accounting principles).
Asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi
* Misalnya dalam neraca terdapat saldo persediaan sebesar Rp. 1,5 milyar ini berarti bahwa:
* Persediaan secara fisik benar2 ada
* Dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam operasi perusahaan
* Meliputi seluruh produk jadi, bahan baku, atau barang masih dalam proses produksi
* Angka yang tercantum dineraca merupakan angka terendah antara cost dan harga pasar
* Diklasifikasikan dengan tepat dan diungkapkan dalam neraca secara memadai
Tingkat Kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan.
Opini auditor akan menunjukkan seberapa jauh asersi yang disampaikan oleh auditee sesuai dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan yaitu standar akuntansi yang diterima umum.
Mengkomunikasikan hasil audit
* Audit laporan keuangan, maka auditor harus membuat laporan yang berisi kesimpulan auditor mengenai sesuai tidaknya laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang diterima umum
* Audit jenis lain, auditor harus melaporkan temuannya; misalnya audit mengenai perpajakan, maka auditor harus melaporkan sejauh mana wajib pajak taat terhadap undang2 perpajakan dan peraturan yang berlaku.
Jenis-jenis Audit
* Audit Laporan Keuangan (General Audit)
* Audit Kesesuaian dan Kepatuhan (Compliance Audit)
* Audit Operasional
* Audit Khusus (Investigation)
Jenis-jenis Auditor
* Auditor Pemerintah Pasal 23 ayat 5 UUD 1945 (untuk memeriksa tanggungjawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang pengaturannya ditetapkan dengan Undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat).
* Auditor Intern badan ini dibentuk oleh perusahaan dengan tujuan untuk menjamin ditaatinya sisdur dan SK yang telah ditetapkan.
* Auditor Independen atau Akuntan Publik SK Menkeu no: 43/KMK.017/1997 diubah dengan SK Menkeu no: 470/KMK.017/1999 tentang ijin KAP sebagai wadah Akuntan Publik dalam menjalankan profesinya.
Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)
* USAP diselenggarakan 2 kali setahun yaitu bulan Mei dan Nopember
* Mata kuliah yang diujikan adalah:
Hari Pertama
1. Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan (4 jam)
2. Auditing & Jasa Profesional Akuntan Publik (4 jam)
Hari Kedua
3. Akuntansi Manajemen dan Manajemen Keuangan (1,5 jam)
4. Sistem Informasi Akuntansi (2,5 jam)
5. Perpajakan dan Hukum Komersial (3,5 jam)
Sabtu, 01 Oktober 2016
AUDITING
Auditing
Refensi
* Auditing (Pengauditan), by Al. Haryono Yusup
* Auditing, Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan, by Sukrisno Agoes
* Auditing, Pemeriksaan Akuntansi, by Danang Sunyoto
LINGKUNGAN PENGAUDITAN
* Auditing dan profesi Akuntan Publik
* Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
* Etika Profesional
PERENCANAAN AUDIT
* Tujuan, Bukti dan Kertas Kerja Audit
* Penerimaan penugasan dan perencanaan audit
* Materialitas, Risiko dan Strategi Audit Awal
* Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
METODOLOGI PENGUJIAN AUDIT
* Penetapan Risiko Pengendalian dan Pengujian Pengendalian
* Risiko Deteksi dan Rancangan Pengujian Substantif
* Sampling Audit dalam Pengujian Pengendalian
* Sampling Audit dalam Pengujian Substantif
* Pengauditan Sistem Pengolahan Data Elektronik
Auditing dan Profesi Akuntan Publik
* Jasa Penjaminan (Assurance Services) merupakan jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas informasi bagi pengambil keputusan, meliputi perbaikan keandalan dan relevansi informasi.
* Jasa Atestasi jasa yang dilakan KAP dengan menerbitkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain :
- audit laporan keuangan ( laporan dalam bentuk Pernyataan Pendapat Auditor)
- review laporan keuangan (laporan dalam bentuk pernyataan review)
- atestasi lainnya, misalnya efektifitas pengendalian intern
* Jasa Penjaminan Lainnya biasanya dalam bentuk jasa atestasi tapi auditor tidak menerbitkan laporan tertulis .
Definisi Auditing
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
Proses Sistematis
Mengandung implikasi bahwa antara perencanaan dan perumusan strategi audit merupakan proses yang penting dan saling berkaitan dengan pemilihan dan penilaian bukti untuk mencapai tujuan audit yang menuntut auditor untuk membuat banyak keputusan didalam perencanaan dan pelaksanaan audit.
Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif
Audit berpusat pada mendapatkan dan mengevaluasi bukti agar bisa diyakini adanya kesesuaian antara asersi (pernyataan yang dibuat manajemen) dalam laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang diterima umum (general accepted accounting principles).
Asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi
* Misalnya dalam neraca terdapat saldo persediaan sebesar Rp. 1,5 milyar ini berarti bahwa:
* Persediaan secara fisik benar2 ada
* Dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam operasi perusahaan
* Meliputi seluruh produk jadi, bahan baku, atau barang masih dalam proses produksi
* Angka yang tercantum dineraca merupakan angka terendah antara cost dan harga pasar
* Diklasifikasikan dengan tepat dan diungkapkan dalam neraca secara memadai
Tingkat Kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan.
Opini auditor akan menunjukkan seberapa jauh asersi yang disampaikan oleh auditee sesuai dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan yaitu standar akuntansi yang diterima umum.
Mengkomunikasikan hasil audit
* Audit laporan keuangan, maka auditor harus membuat laporan yang berisi kesimpulan auditor mengenai sesuai tidaknya laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang diterima umum
* Audit jenis lain, auditor harus melaporkan temuannya; misalnya audit mengenai perpajakan, maka auditor harus melaporkan sejauh mana wajib pajak taat terhadap undang2 perpajakan dan peraturan yang berlaku.
Jenis-jenis Audit
* Audit Laporan Keuangan (General Audit)
* Audit Kesesuaian dan Kepatuhan (Compliance Audit)
* Audit Operasional
* Audit Khusus (Investigation)
Jenis-jenis Auditor
* Auditor Pemerintah Pasal 23 ayat 5 UUD 1945 (untuk memeriksa tanggungjawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang pengaturannya ditetapkan dengan Undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat).
* Auditor Intern badan ini dibentuk oleh perusahaan dengan tujuan untuk menjamin ditaatinya sisdur dan SK yang telah ditetapkan.
* Auditor Independen atau Akuntan Publik SK Menkeu no: 43/KMK.017/1997 diubah dengan SK Menkeu no: 470/KMK.017/1999 tentang ijin KAP sebagai wadah Akuntan Publik dalam menjalankan profesinya.
Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)
* USAP diselenggarakan 2 kali setahun yaitu bulan Mei dan Nopember
* Mata kuliah yang diujikan adalah:
Hari Pertama
1. Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan (4 jam)
2. Auditing & Jasa Profesional Akuntan Publik (4 jam)
Hari Kedua
3. Akuntansi Manajemen dan Manajemen Keuangan (1,5 jam)
4. Sistem Informasi Akuntansi (2,5 jam)
5. Perpajakan dan Hukum Komersial (3,5 jam)
Langganan:
Postingan (Atom)